Pernahkah Sobat mendengar ungkapan rajin menabung pangkal kaya? Apakah kira-kira pepatah itu masih relevan di abad 21?
Kenyataannya menabung saja tidak cukup untuk memenuhi tujuan-tujuan keuangan kita. Sebagai contoh:
Bapak Ronald adalah seorang karyawan swasta di Jakarta. Bapak Ronald memiliki penghasilan sebesar Rp15.000.000 per bulan. Rata-rata setiap bulannya Bapak Ronald bisa menabung sebesar Rp2.500.000. Salah satu tujuan keuangan Bapak Ronald adalah menyekolahkan anaknya sampai lulus ke jenjang pendidikan sarjana (S1).
Dylan, anak Bapak Ronald saat ini berusia 8 tahun. Jadi kurang lebih masih ada waktu 10 tahun lagi hingga Dylan masuk kuliah. Berdasarkan data yang diperoleh Bapak Ronald, ternyata biaya pendidikan S1 saat ini sekitar Rp100.000.000 sampai lulus dan estimasi kenaikan biaya 15% setiap tahunnya. Coba Sobat tebak, berapa banyak dana yang harus ditabung Bapak Ronald setiap bulannya jika bunga tabungan sebesar 1% per tahun?
a. Rp1.204.275 per bulan
b. Rp2.204.275 per bulan
c. Rp3.204.275 per bulan
d. Rp4.204.275 per bulan
Jawaban yang benar adalah C, Bapak Ronald harus menabung sebesar Rp3.204.275 per bulan untuk memenuhi dana pendidikan anaknya. Wah, ternyata Bapak Ronald kurang tuh nabung setiap bulannya
Sekarang katakanlah ada investasi dengan rata-rata hasil investasi 20% setiap tahunnya. Berapa uang yang harus diinvestasikan Bapak Ronald untuk memenuhi dana pendidikan anaknya?
a. Rp1.451.804 per bulan
b. Rp2.451.804 per bulan
c. Rp3.451.804 per bulan
d. Rp4.451.804 per bulan
Jawaban yang benar adalah A, Bapak Ronald harus berinvestasi sebesar Rp1.451.804 per bulan untuk memenuhi dana pendidikan anaknya. Ternyata dengan berinvestasi, Bapak Ronald dapat memenuhi dana pendidikan anaknya dengan jumlah yang lebih kecil.
Apa yang dapat kita pelajari dari kasus Bapak Ronald? Kalau Sobat cermati, Sobat akan mendapatkan gambaran ternyata :
REF :
Panduan Berinvestasi Reksa Dana Untuk Pemula, Finansialku.com
Panduan Berinvestasi Reksa Dana Untuk Pemula, Finansialku.com
0 Komentar